Sabtu, 19 November 2011

MALAIKAT

Percakapan Bayi dengan Tuhan:















Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan:

"Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?"

Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."

"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"

"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia kan mengajarkan bagaimana cara berbicara."

"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."

"Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?"

"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu akan mengancam jiwanya."

"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihat-Mu lagi."

"Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."

Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"

................"Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU."

 










Kenanglah IBU yang menyayangimu. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau jauh darinya.

Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu?

Ingatkah engkau ketika jemari IBU mengusap lembut kepalamu?

Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan. Kembalilah dan mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu senyumanmu. Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada. Tak ada lagi ribut di depan pintu yang menyambut kita, tidak ada lagi senyuman indah tanda bahagia, yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya.

Tak ada lagi... dan tak akan ada lagi... Yang akan meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya...

Pulang dan kembalilah segera... Peluklah IBU yang selalu menyayangimu... Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik... Di akhir hayatnya...

0 komentar:

Posting Komentar